2017年12月16日 星期六

Unnes Siap Berangkatkan Mahasiswa ke Taiwan


SEMARANG, suaramerdeka.com – Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam waktu tidak lama segera menyiapkan mahasiswa dan dosen untuk mendalami berbagai ilmu di Taiwan.
‘’Kami siap mengirimkan mahasiswa dan dosen sebanyak-banyaknya untuk belajar baik S2 maupun S3 ke Taiwan,’’ kata Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman M.Hum, kemarin.
Dia mengatakan hal itu usai menandatangani naskah kerja sama (MoU) dengan Direktur Hubungan Internasional Cheng Shiu University (CSU) Taiwan Prof Tai Wan Ping PhD di ruang kerjanya, kemarin.
Setelah penandatangan MoU dilanjutkan penandatangan MoA dengan Dekan Fakultas Ekonomi Unnes Dr H Wahyono MM dan Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Prof Sukestiyarno PhD.
Menurut Rektor Unnes, semua peluang kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. ‘’Cheng Shiu Taiwan yang sangat terkenal adalah fakultas ekonominya maka yang saya ajukan MoA dengan fakultas ekonomi,’’ kata Prof Fathur.
Direktur Hubungan Internasional Cheng Shiu University (CSU) Taiwan Prof Tai Wan Ping PhD mengatakan, bulan Februari 2018 hingga Januari 2019, kampusnya ditunjuk Kemendikbud pemerintah Taiwan untuk mengembangkan studi Muslim Food atau Halal Food dan Internasional Business selama setahun. Sasarannya adalah masyarakat Asia Tenggara.
‘’Karena itu kami hadir di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Semarang (USM) dan Universitas Wahid Hasim (Unwahas) Semarang,’’ kata Tai Wan Ping.
Dia sangat senang mendengan kesiapan Unnes untuk memberangkatkan mahasiswa dan dosen sebanyak-banyaknya ke Taiwan. Dia merasa yakin kerja sama tersebut akan sangat bermanfaat untuk kedua negara.
Dekan Fakultas Ekonomi Unnes Dr H Wahyono MM mengatakan, selain dengan CSU Taiwan, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Thailand, University Soethern Queesnsland Australia, Universitas Pendidikan Sultan Said (UPSI) Malaysia, Universitas Tecknological Melaka (UTEM) Malaysia, Universitas Marmara Malaysia dan lain-lain.
‘’Bidang yang kami kerja samakan adalah penelitian bersama, kunjungan dosen, kunjungan professor, PPL, PKL dan KKL antarbangsa,’’ kata Wahyono.
Direktur Pusat Pengembangan Budaya Islam-China (PBIC) Semarang Agus Fathuddin Yusuf MA menjelaskan, pihaknya tahun 2018 mendapat kesempatan untuk memberangkatkan 100 calon mahasiswa untuk kuliah S1 sambil magang di Taiwan selama empat tahun. Mereka bisa lulusan Madrasah Aliyah, SMK atau SMA dengan usia maksimal 21 tahun. Dalam seminggu mereka kuliah hanya tiga hari, kemudian magang kerja di perusahaan 3 hari dan sehari libur.
Empat perguruan tinggi di Taiwan antara lain Cheng Shiu University (CSU) di kota Kaohsiung, Chia Nan University (CNU) di Tainan, Far East University di Tainan dan Hsing Wu University di Kota New Taipei. Mereka siap menerima kuliah sambil mahasiswa dari Indonesia.

沒有留言:

張貼留言

搜尋此網誌